Selasa, 06 Juli 2010

DANSA LIDAH DENGAN SUSHI

Sushi....hmmmmm enaknya ! Penganan nasi asal Jepang ini diminati lidah hampir seluruh penjuru dunia. Selain cita rasanya yang lezat, tampilannya pun luar biasa cantik. Sushi di Jakarta sangat mudah dicari, karena restoran Jepang bertebaran diseluruh penjuru kota, dan tentu juga di kota-kota besar lain. Misalnya Sushi Tengoku di bilangan Radio Dalam, Sushi Tei di Plaza Senayan, Wasabi Sushi Bar di Kemang Raya, atau Ocha di kawasan Sunter.
http://www.surya.co.id/wp-content/uploads/2009/01/jepang-populer-sushi.jpg

Cantik, indah, sehat dan segar. Itulah kesan yang melekat pada sushi. Tidak hanya cantik, pembuatan sushi memiliki seni yang sudah berkembang selama puluhan tahun. Ajang santap sushi kini telah menjadi tren di dalam dunia kuliner. Sushi yang merupakan kombinasi ikan mentah dan nasi yang dibumbui, adalah makanan yang eksotis bagi orang asing, serta merupakan makanan sehari-hari penduduk jepang.

Sushi adalah makanan yang mayoritas bahannya adalah hasil laut. Jenis sushi pun sangat beragam mulai dari tuna California Roll, salmon sashimi, seaweed rolls atau shrimp tempura, dll. Penyajiannya pun sangat segar dan menarik. Karena disajikan sangat menawan dengan komposisi warna yang cukup atraktif, membuat sushi kelihatan begitu menggugah selera saat disantap.


http://langsungenak.com/images/medium/california-roll-sushi-untuk-lidah-barat.jpg

http://img521.imageshack.us/img521/5002/sushismbs7.jpg

Kata sushi sendiri sebenarnya merujuk pada nasi yang dibumbui, yang menjadi bahan dasar “sushi” yang kita kenal. Ikan mentahnya sendiri, lebih tepat disebut sashimi. Tapi sekarang ini, secara umum sushi adalah potongan makanan yang terdiri dari ikan (biasanya mentah) di atas nasi yang diberi sedikit cuka dan bumbu lainnya. Seringkali juga dibubuhi nori alias lembaran rumput laut, yang awalnya berguna untuk memegang agar tangan nggak lengket.

http://www.diy-sushi-recipes.com/image-files/platesushi2.jpg

http://farm3.static.flickr.com/2290/1929384530_f6366a2550_m.jpg

http://img148.imageshack.us/img148/4026/nigirisushiqp8.jpg
Kalau kita mengatakan sushi berasal dari Jepang, ternyata hal itu nggak sepenuhnya benar. Hampir dua ribu tahun yang lalu, di daratan Cina orang sudah mengkonsumsi ikan mentah yang diawetkan dengan nasi. Yaitu dengan membiarkan ikan bersama nasi sampai nasi itu terfermentasi dan mengeluarkan zat yang dapat mengawetkan ikan. Ada pula yang mengatakan bahwa cara yang sama juga dikenal di Indocina.

Pada abad ketujuh cara ini mulai dikenal di Jepang, tetapi baru pada abad ketujuhbelas Matsumoto Yoshiichi mulai menjual ikan dengan nasi yang diberi cuka, sebagai cikal bakal sushi yang kita kenal sekarang. Saat ini sushi lebih menjadi makanan cepat saji atau kudapan.

Sushi pada umumnya digolongkan berdasarkan bentuk nasi, berikut jenis sushi:


Nigirizushi

Lauk yang diletakkan di atas sushi jenis ini bisa mentah atau matang. seperti tamagoyaki atau belut unagi dan belut anago yang sudah dipanggang. Nigiri sushi adalah sushi advanced. Rasanya lebih murni, karena dagingnya lebih banyak. Sushi ini dimakan pake tangan.

Makizushi

Sushi ini berupa gulungan nasi berisi potongan mentimun, lauk atau neta yang dibungkus lembaran nori. Nasi digulung dengan bantuan sudare (anyaman bambu bentuk persegi panjang). Jika belum pernah makan sushi, disarankan memesan makisushi saja. Pilih salmon maki atau california roll (isi kepiting, apokat, timun, dan mayonnaise). Salmon maki cocok untuk menikmati rasa salmon segar, sementara California Roll teksturnya segar dan crunchy, dijamin tidak terasa asing di mulut. Untuk selanjutnya bisa mencoba Tuna, Udang, atau Unagi—semacam belut bakar ala Jepang. Rasanya Jepang banget. Makisushi dimakan dengan sumpit.

Chirashizushi

Nasi sushi ini dimakan bersama neta berupa makanan laut dan sayur-sayuran yang dipotong kecil-kecil. Nasi sushi tidak dibentuk melainkan diisikan ke dalam wadah dari kayu, piring atau mangkuk. Chirashizushi merupakan salah satu masakan rumah yang populer di Jepang untuk memperingati hari-hari istimewa seperti ulang tahun anak-anak dan perayaan Hina Matsuri.

Oshizushi

Nasi disusun bersama neta yang dipres untuk sementara waktu dengan maksud memadatkan nasi agar sushi yang dihasilkan berbentuk persegi panjang yang lalu dipotong-potong agar mudah dinikmati. Oshizushi ada juga yang dibungkus daun bambu, lalu dipres selama beberapa jam sampai satu malam.

Warung sushi pasti menyediakan dua pembersih mulut, yaitu acar jahe dan wasabi. Ini dimakan sebelum menyantap sushi, supaya mulut benar-benar bersih dan bisa merasakan semua citarasa dengan maksimal. Saya nggak suka acar jahe pink, tapi wasabi is a must.
Wasabi rasanya pedas. Ambil seujung jari saja, letakkan di ujung lidah, lalu gosokkan ke langit mulut. Hidung Anda rasanya akan seperti lokomotif. Tapi seger !!!!

Ocha, atau teh hijau Jepang adalah minuman pendamping makan sushi yang tepat. Dingin atau hangat, ocha menambah citarasa "bersih" setelah makan sushi.

Bagaimana cara mengetahui sushi yang kita makan segar dan tidak bikin sakit perut?

Coba perhatikan tekstur dan warna dagingnya. Daging ikan yang segar pasti berwarna cerah dan mengkilat. Salmon yang segar berwarna orange cerah, sementara tuna segar berwarna pink. Perhatikan bagaimana cahaya menebus ikan segar. Jika daging ikan terlihat kusam seperti air keruh, kemungkinan besar itu adalah daging lama. Sementara kalau cahaya memendar dengan cantik, pasti segar dan siap disantap.

http://baltyra.com/wp-content/uploads/2010/02/chirashi-sushi.jpg

Sumber:
Okefood
Langsungenak.com
Dan berbagai sumber lain.
Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar